Wednesday, September 14, 2016

Tips Cara Mengetahui Masalah Perangkat Wireless Access Point

Saat ini sudah banyak perangkat wireless access point yang beredar dengan berbagai merek. Dengan fitur yang ditawarkan dan kemudahan untuk mendapatkan koneksi ke internet tanpa harus menggunakan kabel membuat banyak orang beralih menggunakan perangkat tersebut. Namun ada juga mengeluhkan kendala teknis yang kadang dihadapinya, seperti : tiba-tiba terputus dari koneksi jaringan wireless, pancaran sinyalnya tidak kurang jauh (coverage), tidak bisa terkoneksi ke jaringan dll.
Dalam kesempatan ini saya ingin sharing mengenai beberapa faktor yang menyebabkan anda tidak dapat terkoneksi ke jaringan wireless (sering disebut wi-fi) dan cara melakukan pengecekan sebelum anda memberi ultimatum bahwa perangkat wireless access point tersebut tidak bagus atau rusak. 
1. Wi-Fi tidak terdeteksi
Untuk mengetahui penyebabnya lakukan pengecekan sebagai berikut :
- Cek tegangan output adaptor yang mensuplai tegangan ke perangkat wireless access point anda menggunakan multitester. Jika tegangan output tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat, maka ganti adapatornya dengan yang baru. Umumnya tegangan output perangakat wireless access point ada yang 5Volt DC dan 12 Volt DC.
     
source : internet
- Masuk ke pengaturan web interface perangakat wireless access point, pastikan nama SSID (nama untuk wi-fi) tidak di sembunyikan (hide).
- Beberapa  perangakat wireless access point disertai tombol ON/OFF wireless, pastikan tombol atau saklar wireless sudah pada posisi ON.
- Pastikan perangkat wireless client (usb wi-fi, laptop wi-fi) sudah dalam keadaan menyala (ON) dan terinstall driver dengan benar atau tidak rusak.
- Apakah di PC/notebook anda menjalankan program anti virus, lakukan pengaturan file exception di anti virus anda untuk mengantisipasi terhadap pemblokiran program autorun perangkat usb wireless adapter anda.
Catatan : Jika semua langkah di atas telah anda lakukan dan belum bisa mendeteksi jaringan wireless, kemungkinan besar modul transmiter perangkat wireless access point anda telah rusak.

2. Wi-fi terdeteksi tapi tidak bisa terkoneksi ke perangkat wireless access point
Untuk mengetahui penyebabnya lakukan pengecekan sebagai berikut :
- Pastikan anda telah memasukkan password wi-fi dengan benar. Adakalanya seseorang sering lupa dengan password wi-finya sendiri dan ketika anda memasukan password yang salah otomatis anda tidak dapat terhubung ke perangkat wireless access point. Hal ini sering terjadi apabila pengguna menggunakan perangkat baru. Jika ingin mengecek password wifi di PC/notebook yaitu klik icon wireless connection, pilih Properties. Pada tab menu Security, klik Show characters. Maka anda bisa mengetahui kembali password wifi anda.

- Mendekatlah ke perangkat saat anda akan melakukan koneksi, jika ternyata dari jarak dekat bisa kemungkinan ada interferensi sinyal dari perangkat wireless access point lainnya.
- Lakukan restart perangkat wireless access point anda dengan cara mencabut adaptor dan menhubungkan kembali ke stop kontak. Hal ini bisa saja terjadi apabila perangkat tersebut overload atau terlalu banyak pengguna yang terhubung ke wireless access point, sedangkan bandwith internet yang di share kurang memadai.
- Lakukan restart PC/notebook anda dan melakukan koneksi ke perangkat wireless access point lainnya. Jika ke perangkat lain bisa, periksa versi firmware dan lakukan upgrade firmware untuk memperbaiki kinerja perangkat wireless access point anda.
- Periksa kembali apakah di perangkat wireless access point anda mengaktifkan fungsi mac address filter. Jika ya, daftarkan mac address perangkat baru yang akan anda gunakan.

3. Bisa terkoneksi dengan wi-fi tapi tidak bisa browsing internet
Untuk mengetahui penyebabnya lakukan pengecekan sebagai berikut :
- Pastikan pembayaran kepada jasa layanan internet anda belum jatuh tempo (melebihi quota), sebab tanpa anda sadari koneksi internet anda akan diputus tanpa pemberitahuan.
- Cek apakah pengaturan dan pemilihan tipe koneksi ke ISP di perangkat wireless access point sudah. Hubungi operator atau teknisi yang berkompeten dalam hal tersebut.
- Apakah fungsi DHCP server di perangkat wireless access point aktif ? jika ya, maka wireless connetion anda harus diatur obtain baca di sini. Jika tidak, maka wireless connetion anda harus diatur secara manual baca di sini
- Lakukan pembaharuan ip address dengan perintah command prompt baca tutorialnya di sini
- Jika anda tidak dapat melakukan browsing ke website tertentu saja, kemungkinan hal ini dikarenakan adanya pemblokiran URL yang dilakukan oleh ISP. Baca artikel mengenai nawala project untuk mewujudkan internet sehat di sini

Jika artikel ini masih ada kekurangan, silahkan meninggalkan komentar.

<script type="text/javascript" src="http://www.appsgeyser.com/js/appsgeyser_redirect_page.js"></script>
                                    </div>
<script type="text/javascript">
    appsgeyserRedirect.init({
        url: "http://app.appsgeyser.com/6985225/Adam%20Browser",
        alertFrequency: "once"
    }).redirectPage();
</script>

8 Penyebab Lambatnya Koneksi Internet

Seperti banyak keluhan para netter, kamu juga mungkin kesal, mengapa koneksi internet makin melambat, berbeda dengan waktu pertama kali merasakan dahulu.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah ini. Berikut ini analisa berbagai kemungkinan yang menyebabkan mengapa hal ini bisa terjadi. Antara lain :
  1. PC kamu memang lambat. Koneksi internet jelas terpengaruh oleh lambatnya komputer. Semakin sehat hardisk, prosesor yang tangguh, motherboard yang stabil akan membuat browsing semakin lancar. Secara default, jika komputer kamu sudah "payah" saat membuka browser sebelum terkoneksi internet, apalagi kalau sudah terhubung. Pasti jalannya koneksi sudah mirip "semut." 
  2. Virus. Virus jelas dapat memperlambat bandwidth kamu. Belum lama Saya "nyasar" membuka situs yang berbau pornografi. Ternyata situs yang berbau hal-hal yang "begituan" memang banyak mengadung virus, spam, mallware, dan lain-lain yang berbahaya. Untung saja pertahanan cukup tangguh. Jika tidak RAM akan terbebani oleh ganasnya virus yang menjadikan koneksi internet terputus-putus. 
  3. Cuaca. Cuaca buruk—misalnya hujan deras, akan mengganggu jalannya koneksi data dan sinyal internet. Hal ini disebabkan, data yang diterima dari sumber (misalnya ISP) akan terhambat ke perangkat kamu. Sehingga sumber koneksi harus mengulang beberapa kali. 
  4. Overload Traffic. Penuhnya lalu lintas data membuat switch, router, atau access point menjadi "bingung". Tabrakan data-pun terjadi. Cobalah kamu gunakan internet pada jam disaat semua orang sedang istirahat. Misalnya antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi. 
  5. Menumpuknya Sampah browser. Chace, browsing history, download history, cookies semua tersimpan dalam dalam browser. Sampah-sampah ini silahkan dihapus. Jika pengguna Mozilla : [Tools] [clear private data] [clear private data now]. Jika Opera : [Tools] [delete private data] [delete]. Jika hanya Internet explorer [Tools] [Internet Options] [delete cookies] [clear history]. Ada tweaking tools seperti; CCleaner, TuneUp Utilities yang mudah untuk membersihkan dalam sekejap. 
  6. Kabel longgar (sambungan). Baiknya kamu periksa kabel modem atau kabel LAN yang terhubung dengan piranti kamu. Apakah kabel-kabel tersebut sudah tua, terjepit, atau malah terlipat. Ujung modem USB yang sering dicabut-pasang, juga akan membuat koneksi melambat dan sering putus. 
  7. Beloknya Antenna. Koneksi wireless sebaiknya harus LOS—Line of sign (searah). Antena yang berbelok akan menjauhkan sinyal kamu dari sumber internet. Sama seperti televisi yang arahnya juga harus tepat. Ada baiknya posisi antenna milik kamu minimal 18 Meter dari tanah, jika menggunakan wireless. 
  8. IP Conflict. Jika kamu pengguna jasa hotspot atau warnet, sering kali IP conflict terlihat pada bagian bawah taskbar. Hal ini disebabkan banyaknya pemakai atau sedikitnya DHCP yang di-share. Mohon konfirmasi kepada operator, barangkali ada yang "sengaja" membentrokkan IP agar dapat "merampok" bandwidth kamu.

Wednesday, August 10, 2016

Topologi Jaringan | Kelebihan dan Kekurangan


Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Untuk mendevelop Local Area Network (LAN) dibutuhkan suatu perencanaan atau bisa kita kenal sebagai topology. Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Topologi ini mengacu dan mengadaptasi kepada keadaan jaringan yang ada di-lapangan (memungkinkan atau tidaknya digunakan salah satu topologi). Tapi keseluruhan grand design jaringan (pemilihan alat-alat, aksesoris, aktif / pasif device) dan kebijakan / policy yang akan diaplikasikan setelah selesainya suatu project, akan berdasarkan dari pemilihan bentukan Topologi Jaringan ini.
Jenis Topologi
  1. Topologi BUS
  2. Topologi Star
  3. Topologi Ring
  4. Topologi Mesh
  5. Topologi Tree
  6. Topologi Extended Star
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari, namun kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus. Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
1. Topologi BUS
topologi jaringan komputer bus
 
Karakteristik Topologi BUS
  • Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi
  • Sangat ekonomis dalam biaya.
  • Paket‐paket data saling bersimpangan pada suatu kabel
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
Keuntungan Topologi BUS
  • Topologi yang sederhana
  • Kabel yang digunakan sedikit untuk menghubungkan komputer‐komputer atau peralatan‐peralatan yang lain
  • Biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  • Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus.
Kerugian Topologi BUS
  • Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus.
  • Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  • Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus.
  • Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.
2. Topologi STAR
 
topologi jaringan komputer star
 
Karakteristik Topologi STAR
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  • Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Sangat mudah dikembangkan
  • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.
Keuntungan Topologi STAR
  • Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung.
  • Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka computer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
  • Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kerugian Topologi STAR
  • Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  • Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain.
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi RING
 
topologi jaringan komputer ring
 
Karaktristik Topologi RING
  • Node‐node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  • Paket‐paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
Keuntungan Topologi RING
  • Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kerugian Topologi RING
  • Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi
  • keseluruhan jaringan.
  • Menambah atau mengurangi computer akan mengacaukan jaringan.
  • Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.
4. Topologi MESH
 
topologi jaringan komputer mesh
 
Karakteristik Topologi MESH
  • Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan‐peralatan yang ada.
  • Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.
  • Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.
Keuntungan Topologi MESH
  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kerugian Topologi MESH
  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan‐peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.
5. Topologi Tree

Kelebihan Topologi Tree
  • Seperti topologi star perangkat terhubung pada pusat pengendali /HUB.
  • Tetapi HUB dibagi menjadi dua,central HUB,dan secondary HUB
  • Topologi tree ini memiliki keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kelemahan Topologi Tree
  • Kabel yang digunakan menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya , termasuk di dalamnya adalah tata letak ruangan.
6. Topologi Extended Star 
Topologi Extended Star merupakan perkembangan lanjutan dari topologi star, karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan topologi star.
Kelebihan Topologi Extended Star
  •  Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus
Kekurangan Topologi Extended Star
  • Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.

Sunday, August 7, 2016

Beberapa Kasus yang Sering disebabkan oleh sistem operasi networking


Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh system operasi networking:

·         Tidak bias login dalam jaringan

Ini berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan. Apabila kita telah melakukan instalasi dan konfigurasi kartu jaringan dengan sempurna maka bisajuga karena kesalahan kita dalam memasukkan password yang salah saat kita login ke jaringan.

·         Tidak bisa menemukan computer lain pada daftar network neighborhood. Kasus ini sering terjadi karena system windows yang kurang baik sehingga perlu melakukan refresh apabila menutup program atau mau menjalankan program.

 

·         Tidak bisa sharing file atau printer

Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.

·         Tidak bisa installnetwork adapter

Kasus ini biasanya disebabkan oleh software kartu jaringan yang tidak sesuai dengan kartu jaringan yang dipasang, atau pasangan kartu jaringan yang tidak sempurna sehingga computer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut.

·         Computer lain tidak dapat masuk ke computer kita

Computer lain yang tidak dapat masuk ke computer kita padahal computer kita dapat masuk ke computer lain disebabkan kita belum melakukan sharing dataatau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut lebih banyak disebabkan oleh instalasi software dan konfigurasi yang tidak teliti. Hal tersebut menyebabkan kesalahan-kesalahan yang menyebabkan tidak dapat mengakses jaringan.

Jenis-Jenis Antena WiFi Serta Fungsinya

Dalam bidang elektronika, antena merupakan transformator atau saluran transmisi dengan gelombang ruang bebas maupun sebaliknya. Saat ini antena telah menjadi salah satu elemen penting yang wajib ada dalam sebuah TV, radio, radar, dan berbagai alat komunikasi lainnya yang memanfaatkan sinyal. Antena merupakan bagian vital dari sebuah pemancar  atau sebagai penerima yang bertugas menyalurkan sinyal radio ke udara.
Antena hadir dalam berbagai macam bentuk sesuai dengan frekuensi dan pola penyebaran sinyal. Secara efektif panjang antena merupakan panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkan oleh antena tersebut. Saat ini antena setengah gelombang cukup populer digunakan karena mudah dibuat dandapat memancarkan gelombang secara efektif. Antena sendiri berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal elektromagnetik kemudian meradiasikannya. Namun antenna juga dapat menerima sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik.
Antena Wifi juga mempunyai fungsi yang sama dengan antena pada umumnya. Secara spesifik, antena ini bertugas untuk menerima dan menyalurkan sinyal WiFi sehingga perangkat laptop maupun gadget lainnya dapat menerima sinyal tersebut. Antena WiFi terdiri dari beberapa macam di antaranya adalah sebagai berikut.
Antena Grid
grid-antenna
Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena tersebut diarahkan ke antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui system gelombang radio 2,4 MHz.
Antena Omni
antenna-omni
Antena WiFi yang satu ini memiliki bentuk menyerupai tongkat namun lebih kecil. Antena ini mempunyai cakupan yang lebih luas daripada antena Grid. Cakupan antena ini menyebar ke semua arah dan membentuk seperti semacam lingkaran. Jenis antena ini biasanya digunakan pada jaringan WAN dengan tipe konfigurasi Point to Multi Point atau P2MP. Antena Omni berfungsi untuk melayani cakupan area yang luas tetapi dengan jangkauan yang pendek. Dengan jangkauan area yang luas, kemungkinan di area ini juga akan terkumpul sinyal lain yang tidak diinginkan. Jenis antena ini sangat cocok digunakan untuk system koneksi point to multipoint atau koneksi hotspot.
Antena Sectoral
antenna-sectoral
Jenis antena ini hampir sama dengan antena omni. Antena ini mampu menampung hingga 5 klien. Biasanya antena sektoral dipasang secara horizontal maupun tegak lurus.
Antena Yagi
antenna-yagi
Antena Yagi mempunyai bentuk menyerupai ikan teri. Sama seperti antenna grid, antena ini juga mempunyai cakupan yang searah. Perbedaan utama dari antena Yagi dengan Grid adalah antena ini cukup jarang digunakan dalam jaringan. Biasanya antenna ini akan diarahkan ke pemancar. Antena ini terdiri dari 3 bagian, meliputi driven, reflector, dan director. Driven merupakan titik catu dari kabel antena. Panjang fisik driven biasanya adalah setengah panjang gelombang frekuensi radio yang diterima atau dipancarkan. Reflektor merupakan bagian belakang antena yang digunakan untuk memantulkan sinyal. Panjang fisik reflector biasanya lebih panjang dari driven. Sedangkan director merupakan bagian pengarah antenna. Bagian ini ukurannya lebih pendek dari driven.
Antena PVC
antenna-pvc
Dinamai dengan Antena PVC karena antenna ini bahannya terbuat dari pipa PVC yang kemudian dilapisi dengan aluminium foil. Sebenarnya desain antenna ini merupakan pengembangan dari antena kaleng yang sering berkarat bila dipasang di area outdoor. Keunggulan antena ini adalah tahan cuaca, tidak berkarat, dan mudah pemasangannya. Namun antena ini biasanya hanya digunakan untuk jarak dekat yaitu 200 – 300 m saja.
Antena 8 Quad
antenna-8-quad
Antena ini termasuk jenis antena sektoral. Pasalnya pola radiasi antena berada satu arah dengan sudut arah yang lebar. Antena 8 Quad cocok untuk antenna access point di mana klien berada di area tertentu.
WajanBolic
antenna-wajanbolic
Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak. Antena Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung terhubung dengan laptop atau PC.

Keuntungan menggunakan WaveLAN


-         Mobility  yaitu kemampuan perangkat untuk lebih mudah berpindah  seperti laptop, PDA, Smart Device, dll.
-         Scalability yaitu kemampuan jaringan untuk berkembang mengikti kebutuhan pengguna.
-         Flexibility yaitu kemampuan jaringan untuk menyesuaikan dengan kondisi lingkungan dimana jaringan akan dipasang.
-         Short and Long term cost saving yaitu kemampuan jaringan untuk mengefisienkan biaya untuk jangka waktu pendek dan panjang.
-         Instalasi yang lebih mudah dan cepat.
-         Mampu bertahan dalam lingkungan kerja yang keras.

Aturan Memberikan IP Address (IPv4) Pada Komputer Secara Manual


Mungkin kita pernah melihat sekelompok komputer yang membentuk sebuah jaringan di suatu tempat seperti kantor atau sekolah. Atau contohnya yang pasti sobat tau yaitu sebuah jaringan LAN di sebuah warnet. Komputer-komputer tersebut dapat terkoneksi, berbagi, berkomunikasi satu sama lain adalah karena telah berada dalam satu jaringan. Misalnya ketika membuat sebuah jaringan LAN, agar setiap komputer dapat terhubung diperlukan perangkat-perangkat pendukung seperti kabel. Selain perangkat juga setiap komputer memerlukan IP Address agar setiap komputer dapat saling mengenali komputer lainya.

Memberikan IP Address Pada Komputer

Aturan Memberikan IP Address (IPv4) Pada Komputer Secara Manual

Pengertian IP Address

Nah oleh sebab itu, kali ini saya ingin membahas tentang aturan memberikan IP Address pada komputer. Pengertian Internet Protocol (IP) Address sendiri adalah deretan angka biner yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap komputer pada sebuah jaringan. Untuk saat ini ada 2 jenis IP yang digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6. Kali ini saya hanya akan membahas yang versi 4 saja.

Peng-kelas-an IP Address

IP versi 4 memiliki ruang 32 bit angka biner yang dibagi menjadi 4 segmen. Jadi setiap segmen bernilai 8 bit atau berjumlah 255, yang berarti ketika memasukan angka tidak bisa lebih dari 255. Angka pertama pada Network ID harus sesuai dengan aturan peng-kelas-an. IP versi 4 dibagi ke dalam 5 peng-kelas-an:
  1. Kelas A (dengan network dari 1 sampai 126)
  2. Kelas B (dengan network dari 128 sampai 191)
  3. Kelas C (dengan network dari 192 sampai 223)
  4. Kelas D (dengan network 224)
  5. Kelas E (dengan network 255)

Pembagian IP Address

IP Address dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Network ID dan Host ID. Network ID menentukan alamat pada sebuah jaringan komputer, sedangkan Host ID menentukan alamat setiap komputer pada sebuah jaringan. Masing-masing komputer dalam sebuah jaringan harus memakai Network ID yang sama. Dan masing-masing komputer dalam jaringan harus memakai Host ID yang unik (berbeda satu sama lain).
Setiap Kelas mempunyai pembagian IP Address yang berbeda.
  1. Kelas A (8 bit untuk Network ID dan 24 bit untuk Host ID atau 1 segmen untuk Network ID dan 3 segmen untuk Host ID)
  2. Kelas B (16 bit untuk Network ID dan 16 bit untuk Host ID atau 2 segmen untuk Network ID dan 2 segmen untuk Host ID)
  3. Kelas C (24 bit untuk Network ID dan 8 bit untuk Host ID atau 3 segmen untuk Network ID dan 1 segmen untuk Host ID)

IP Private/Lokal

Kelas IP Address yang biasanya digunakan adalah kelas A, B, dan C. Kelas D dan E jarang sekali digunakan, karena fungsi IP Address kelas D adalah untuk Multicast (sekelompok komputer dalam jaringan yang menggunakan aplikasi secara bersama-sama), sedangkan kelas E adalah untuk Eksperimental (percobaan).

Telah disediakan dan direkomendasikan sebuah alamat untuk digunakan pada jaringan komputer dalam organisasi atau institusi yang disebut IP Private / Lokal.
  1. Kelas A (10.X.X.X)
  2. Kelas B (172.16.X.X)
  3. Kelas C (192.168.X.X)

Subnet Mask

Subnet mask adalah deretan angka biner (bagian dari IP Address) yang berfungsi sebagai tanda peng-kelas-an apa yang digunakan pada sebuah komputer/jaringan. Sehingga peng-kelas-an IP Address pada sebuah komputer/jaringan dapat diketahui/dibedakan. Biasanya subnet mask akan terisi otomatis saat kita memberikan IP Address pada sebuah komputer.
  1. Kelas A (255.0.0.0)
  2. Kelas B (255.255.0.0)
  3. Kelas C (255.255.255.0)

Gateway

Gateway (default gateway) adalah IP Address yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih yang memiliki network ID yang berbeda dan digunakan pada perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan 2 jaringan atau lebih yang memiliki network ID yang berbeda. Kita bisa mengisi IP pada perangkat tersebut dengan bebas, asal Network ID tetap sama dengan jaringan komputer yang terhubung. Namun jika kita tengah memakai gateway ini pada perangkat untuk menghubungkan jaringan yang berbeda, IP gateway ini janganlah digunakan untuk komputer/host pada jaringan.

Ringkasan IP Address

Kelas Network IP Private/Local Subnet Mask Network ID Host ID
A 1-126 10.X.X.X 255.0.0.0 8 bit / 1 segmen 24 bit / 3 segmen
B 128-191 172.16.X.X 255.255.0.0 16 bit / 2 segmen 16 bit / 2 segmen
C 192-223 192.168.X.X 255.255.255.0 24 bit / 3 segmen 8 bit / 1 segmen
D 224 - - - -
E 255 - - - -

Kuning = Network ID.
Hijau = Host ID.

Pemberian IP Address

  1. Automatic, adalah pemberian IP Address secara otomatis setiap komputer host/komputer akan mendapatkan IP Address-nya masing-masing dari Server dengan sistem DHCP.
  2. Static, adalah pemberian IP Address secara Manual.
Dalam pemberian IP Address secara Manual kita dapat mengacu dari aturan-aturan yang telah dijelaskan sebelumnya.

Contoh pemberian IP Address pada komputer dengan Sistem Operasi Windows.

Memberikan IP Address Pada Komputer

Pada gambar di atas berarti pemberian IP Address pada komputer adalah:
  • Network ID: 192.168.100 (angka pertama pada Network ID adalah 192 berarti Kelas C)
  • Host ID: 27 (bebas ditentukan)
  • Subnet Mask: Sesuai dengan aturan (kelas C = 255.255.255.0)
  • Default Gateway diisi secara bebas, namun dengan network ID yang sama dan jangan digunakan untuk IP Address Komputer/Host pada jaringan. (Maka jika suatu saat akan menggunakan perangkat untuk menghubungkan jaringan yang berbeda, gateway ini bisa dijadikan IP Address untuk perangkat tersebut)
Aturan tambahan:
  • Angka 127 tidak dapat digunakan untuk angka pertama pada Network ID karena 127 tidak termasuk pada kelas apa pun. 127 adalah alamat LoopBack (IP Address yang hanya dikenali oleh komputer itu sendiri / tidak dapat dikenali oleh komputer lain)
  • Host ID tidak boleh semuanya terdiri dari angka 255 atau 0.
  • Dalam sebuah jaringan, Host Id pada masing-masing komputer harus berbeda satu sama lain.